PIKIRAN RAKYAT - Rencana yang berpotensi menimbulkan konflik akan dilakukan Jepang.
Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari The Guardian, Jepang akan membuang lebih dari satu juta ton air terkontaminasi dari stasiun nuklir Fukushima yang hancur ke lautan lepas.
Langkah tersebut disinyalir akan menimbulkan ketegangan dengan negara tetangga dan nelayan lokal.
Pasalnya, nelayan lokal telah berupaya keras untuk memulihkan industri perikanan di Jepang.
Baca Juga: Kembali Memanas, Milisi Houthi Yaman Kembali Lakukan Serangan ke Arab Saudi
Baca Juga: Jepang Buang Limbah Radioaktif Fukushima ke Laut, China Mengaku Prihatin
Perdana menteri Jepang, Yoshihide Suga mengatakan bahwa membuang air tekontaminasi ke Samudra Pasifik tersebut akan menjadi tindakan realistis dan tidak dapat dihindari untuk pemulihan Fukushima.
"Pemerintah Jepang telah menyusun kebijakan dasar untuk melepaskan air olahan ke laut, setelah memastikan tingkat keamanan air dan sementara pemerintah mengambil tindakan untuk mencegah kerusakan reputasi," kata Suga.
Realisasi dari rencana tersebut akan dimulai dua tahun kemudia dengan prosesnya yang memakan waktu selama puluhan tahun.