kievskiy.org

Antony Blinken Akui AS Tertinggal Jauh dari China dalam Perubahan Iklim

Menlu AS, Antony Blinken
Menlu AS, Antony Blinken /Reuters/CARLOS BARRIA REUTERS


PIKIRAN RAKYAT - Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken mengatakan Amerika Serikat tertinggal di belakang China dalam perlombaan untuk merebut peluang yang diciptakan oleh perubahan iklim.

Hal itu disampaikan Antony Blinken dalam pidatonya pada Senin, 19 April 2021 di Maryland.

Blinken mengatakan perubahan iklim akan semakin menjadi pusat kebijakan luar negeri AS.

Baca Juga: Dikunjungi Nagita Slavina, Irwansyah Kaget Ukkasya Tiba-Tiba Kejang: Panik Banget

Baca Juga: Pengakuan Jozeph Paul Zhang Berpotensi Rusak Persatuan, DPR Ingatkan Kemenkominfo

Dia berjanji pemerintahan AS di bawah Presiden Joe Biden tidak akan membiarkan negara lain lolos dari praktik buruk seperti pelanggaran hak asasi manusia (HAM).

"Kemajuan negara lain dalam iklim sebagai chip yang dapat mereka gunakan untuk memaafkan perilaku buruk di bidang lain yang penting bagi keamanan nasional kita," kata Blinken, dikutip dari Bloomberg.

"Pemerintahan Biden-Harris bersatu dalam hal ini. Iklim bukanlah kartu perdagangan," ujarnya.

Argumen Blinken tampaknya ditujukan untuk membantah kritik yang berkembang, terutama dari anggota parlemen Republik, bahwa utusan iklim Presiden Joe Biden, mantan Menteri Luar Negeri John Kerry, dapat menukar kepentingan AS dalam mendorong kerja sama iklim dengan China.

Blinken juga mengatakan bahwa AS akan kehilangan kesempatan nya 'untuk membentuk masa depan iklim dunia dengan cara yang mencerminkan kepentingan dan nilai-nilainya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat