PIKIRAN RAKYAT – Baru-baru ini terungkap bahwa sekitar 1.000 pria menjadi korban penipuan phishing kamera tersembunyi.
Phishing merupakan salah satu teknik untuk mengakses akun pengguna secara ilegal. Pengguna ditarik untuk mengunjungi situs atau halaman yang mengandung malware berbahaya dan dapat merembet ke teman-temannya di media sosial.
Menurut laporan dari media lokal Korea, iMBC, seorang pria yang menjadi korban phishing mengaku telah bertemu dengan seorang wanita melalui aplikasi kencan dan mereka telah bertukar detail media sosial.
Setelah keduanya mencopot aplikasi, korban dan pelaku phishing melakukan panggilan video menggunakan media sosial, tetapi selama panggilan video, wanita itu mencoba melakukan tindakan 'lebih lanjut'.
Baca Juga: Jadi Saksi di Sidang Habib Rizieq, Kepala Puskesmas di Megamendung Bingung Bedakan ODP, PDP, dan OTG
Karena wanita tersebut juga berpartisipasi secara seksual selama panggilan, korban phishing tidak berpikir dua kali untuk mengikuti, meskipun pada kenyataannya mereka tak saling kenal.
Namun, permintaan wanita ini semakin aneh, korban mulai curiga bahwa itu mungkin penipuan phishing.
Menurut korban phishing itu, pelaku memintanya untuk mengambil posisi yang memperlihatkan bagian tubuh tertentu dan juga memintanya untuk buang air kecil di tempat dia duduk.
Ketika kecurigaannya tumbuh, korban phishing tersebut mulai menelisik situs porno asing untuk mencari tahu kebenarannya.