kievskiy.org

KTT ASEAN Hasilkan 5 Poin Penting, Rusia Nyatakan Dukungan: Cara Terbaik Selesaikan Situasi

Presiden Jokowi didampingi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menlu Retno LP Marsudi, dan Seskab Pramono Anung memberikan keterangan pers usai menghadiri KTT ASEAN atau Leaders’ Meeting, Sabtu, 24 April 2021.
Presiden Jokowi didampingi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menlu Retno LP Marsudi, dan Seskab Pramono Anung memberikan keterangan pers usai menghadiri KTT ASEAN atau Leaders’ Meeting, Sabtu, 24 April 2021. /BPMI Setpres/Laily Rachev

PIKIRAN RAKYAT - Beberapa waktu lalu Indonesia menjadi tuan rumah dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN, dengan pokok pembahasan mengenai solusi krisis Myanmar saat ini.

Dalam pertemuan itu, para pemimpin ASEAN mencapai lima poin consensus. Salah satunya soal kekerasan di Myanmar harus segera dihentikan dan semua pihak harus menahan diri sepenuhnya.

Terkait hasil kesepakatan tersebut, pemerintah Rusia pun menyatakan dukungannya bagi upaya yang dilakukan oleh Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) untuk merespons situasi di Myanmar.

Baca Juga: Kritik Sikap Bambang Soesatyo Soal KKB, Amnesty Internasional Minta Negara Hormati HAM

Hal ini disampaikan Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva, dalam konferensi pers yang digelar dari Jakarta, Rabu, 28 April 2021.

“Kami telah memperhatikan upaya yang dilakukan ASEAN untuk menyelesaikan situasi di Myanmar dan kami sangat mendukung upaya yang dilakukan oleh ASEAN,” kata Lyudmila Vorobieva.

Selain itu, Vorobieva juga mengatakan pihaknya mendukung keputusan yang diambil dalam pertemuan tingkat tinggi antara para pemimpin-pemimpin negara anggota ASEAN, yang terangkum dalam konsensus berisi lima poin itu.

Baca Juga: Tak Hanya Kembangkan Vaksin, Akhir 2021 Pfizer Siap Luncurkan Pil Sebagai Obat Covid-19

“Kami harap keputusan semacam ini akan membawa solusi damai atas situasi di Myanmar. Kami rasa dialog yang inklusif seperti ini adalah cara terbaik untuk menyelesaikan situasi ini,” ujarnya.

Dalam kondisi krisis tersebut, dia juga menyerukan agar semua pihak yang bertikai di Myanmar dapat mencari solusi yang damai atas situasi yang berlangsung.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat