kievskiy.org

Sisa Roket China Bakal Terjun Lagi dan Dilacak AS, Pengamat: Perancang Malas

Modul pertama China, Tianhe, diluncurkan ke stasiun baru di luar angkasa
Modul pertama China, Tianhe, diluncurkan ke stasiun baru di luar angkasa /Reuters/Tingshu Wang REUTERS

PIKIRAN RAKYAT - Pengamat mengatakan jika pembuat roket China adalah perancang yang malas.

Pernyataan tersebut dikeluarkan oleh Ahli astrofisika, Jonathan McDowell terkait tidak terperincinya China dalam merancang sebuah roket.

Pada 29 April 2021, China meluncurkan roket Long March 5B yang membawa modul Tianhe dari pulau Hainan ke stasiun luar angkasa permanen yang dirancang untuk tempat tempat tinggal bagi tiga awak tersebut.

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, menanggapi peluncuran roket China, sisa-roket besar yang diluncurkan minggu lalu diperkirakan akan terjun kembali melalui atmosfer akhir pekan ini dalam entri ulang yang tidak terkendali.

Baca Juga: Penetapan Lebaran Idul Fitri 1 Syawal 1442 H Akan Diumumkan 11 Mei 2021

Pihak Komando Luar Angkasa AS pun melacak roket sisa-sisa rokte tersebut, pasalnya titik jatuh dari luar angkasa tidak dapat ditemukan beberapa jam setelah masuk kembali.

Sisa-sisa roket tersebut diproyeksikan akan jatuh pada 8 Mei 2021.

Jonathan McDowell mengatakan puing-puing yang berpotensi berbahaya kemungkinan akan lolos dari pembakaran setelah menembus atmosfer dengan kecepatan hipersonik tetapi kemungkinan besar akan jatuh ke laut, mengingat bahwa 70% dunia ditutupi oleh lautan.

Meskipun demikian, ada kemungkinan sisa roket tersebut jatuh ke daerah padat penduduk seperti yang terjadi pada 5 Mei 2020 ketika potongan-potongan dari roket Long March 5B China menghujani Pantai Gading, merusak beberapa bangunan, meskipun tidak ada korban luka.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat