kievskiy.org

Tak Ada Jaminan Warga Palestina Aman dari Israel, PBB Minta Dukungan Dunia

Seorang wanita Palestina menangis di depan rumahnya yang dihancurkan Israel di Beit Hanoun, Jalur Gaza. Salah seorang pejabat senior HAMAS Abu Marzouk memperkirakan terkait gencatan senjata dalam beberapa hari dalam eskalasi Israel-Gaza. Guna kembali memulihkan Kota Gaza, Palestina usai adanya kesepakatan gencatan senjata, China dilaporkan bakal memberi bantuan kemanusiaan.
Seorang wanita Palestina menangis di depan rumahnya yang dihancurkan Israel di Beit Hanoun, Jalur Gaza. Salah seorang pejabat senior HAMAS Abu Marzouk memperkirakan terkait gencatan senjata dalam beberapa hari dalam eskalasi Israel-Gaza. Guna kembali memulihkan Kota Gaza, Palestina usai adanya kesepakatan gencatan senjata, China dilaporkan bakal memberi bantuan kemanusiaan. /Reuters/Suhaib Salem Reuters/Suhaib Salem

PIKIRAN RAKYAT - The United Nation Relief and Works Agency for Palestine (UNRWA) yang merupakan organisasi di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan, tidak ada jaminan warga Palestina akan aman dari serangan Israel.

UNRWA juga mengatakan tidak ada solusi dan juga akses untuk membantu pembangunan masa depan warga Palestina agar lebih baik.

Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini mengatakan, satu-satunya cara adalah meminta organisasi internasional untuk menempuh jalur politik yang benar guna mengakhiri konflik Israel-Palestina.

Tak hanya itu, Philippe Lazzarini meminta dunia mengambil tanggung jawab dan mendukung UNRWA dalam membantu pengungsi Palestina agar bisa hidup normal.

Baca Juga: Cek Fakta: Rumah Ustaz Abdul Somad Dikabarkan Digeledah, UAS Dijemput Polisi, Simak Faktanya

Pasalnya, selama kekerasan yang dilancarkan Israel, kehidupan normal warga Palestina di jalur Gaza tak bisa tercapai.

"Gaza menjadi puing-puing dalam waktu kurang dari dua minggu setelah pertempuran pecah antara Israel dan kelompok militan Hamas," kata Lazzarini dikutip dari Al Arabiya English.

Lazzarini menyaksikan secara langsung bagaimana beratnya kehidupan di jalur Gaza.

Ia bahkan mengkritik serangan Israel terhadap sistem pendidikan UNRWA.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat