kievskiy.org

Kecam Hasil Pilpres Iran, PM Israel Naftali Bennett: Rezim Algojo Tak Bisa Memiliki Senjata Pemusnah

Perdana Menteri Israel, Naftali Bennet.
Perdana Menteri Israel, Naftali Bennet. //MARC ISRAEL SELLEM/THE JERUSALEM POST /MARC ISRAEL SELLEM/THE JERUSALEM POST


PIKIRAN RAKYAT - Perdana Menteri Israel yang baru, Naftali Bennett mengecam hasil pemilihan presiden (pilpres) Iran. Bennet mengatakan hasil pilpres itu menunjukkan dunia harus bertindak untuk menghentikan Iran mendapatkan senjata nuklir atau senjata pemusnah massal.

Hasil pilpres Iran menyatakan Ebrahim Raisi terpilih menjadi presiden Iran pada Sabtu, 19 Juni 2021.

Dia merupakan seorang hakim yang bertanggung jawab atas puluhan ribu eksekusi dan berada di bawah sanksi Amerika Serikat atas pelanggaran hak asasi manusia (HAM).

Baca Juga: Eks Menkes Siti Fadilah Supari: Divaksin atau Tidak Risikonya untuk Kena Covid Itu Sama

"Pemilihan Raisi sebagai presiden Iran adalah sinyal bagi kekuatan dunia bahwa mereka perlu bangun," kata Naftali Bennett pada  pembukaan pertemuan kabinet Israel, dikutip dari Jerussalem Post, Senin, 21 Juni 2021.

“Rezim algojo tidak bisa memiliki senjata pemusnah massal,” katanya.

Mengenai situasi politik Israel, Bennett mengatakan kunci keberhasilan dalam pemerintahan persatuan adalah rasa saling percaya melalui jalur komunikasi yang terbuka untuk menyelesaikan masalah “secara diam-diam, tanpa drama.”

Baca Juga: Eks Menkes Siti Fadilah Supari: Divaksin atau Tidak Risikonya untuk Kena Covid Itu Sama

“Kami di sini untuk melayani rakyat... Kami bukan bos warga Israel; kami bekerja untuk mereka. Itu adalah semangat di antara semua anggota pemerintah," ujarnya

Bennett mengatakan strategi Israel tidak bisa hanya bergantung pada vaksin.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat