PIKIRAN RAKYAT – Warga Afghanistan ‘dihantui’ ketakutan akan kembalinya aturan lama, begitu kekuasaan di negaranya berhasil diambil alih oleh pasukan Taliban.
Di balik kemenangan Taliban, banyak warga Afghanistan yang merasa takut akan kembalinya praktik-praktik keras masa lalu dalam pemaksaan hukum agama syariah.
Selama masa pemerintahan tahun 1996-2001, para wanita tidak boleh bekerja dan dihukum seperti dirajam, dicambuk, dan digantung.
Jalan-jalan di pusat kota Kabul pada Senin, 16 Agustus 2021 yang cerah pun tampak sepi, karena penduduk yang terbangun memikirkan masa depan mereka.
Baca Juga: Apakah PPKM Level 4 Diperpanjang? Jokowi Beri Kabar Gembira Soal Covid-19
“”Saya benar-benar kaget,” ucap Sherzad Karim Stanekzai, yang menghabiskan malam di toko karpetnya untuk berjaga-jaga, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.
Dia menambahkan bahwa berkuasanya Taliban di Afghanistan akan menyebabkan tidak akan adanya orang asing yang masuk ke negara tersebut.
“Saya tahu tidak akan ada orang asing, tidak ada orang internasional yang sekarang akan datang ke Kabul,” tutur Sherzad Karim Stanekzai.
Para pejabat Taliban mengklaim bahwa kedamaian terjadi di seluruh Afghanistan pada Senin, 16 Agustus 2021, setelah para militan mengumumkan perang selama sehari setelah merebut Ibu Kota.