PIKIRAN RAKYAT - Sejak kemarin pesawat-pesawat militer melanjutkan proses evakuasi diplomat dan warga sipil dari Afghanistan pada Selasa, 17 Agustus 2021 pagi, setelah landasan bandara internasional Kabul dikosongkan dari ribuan orang, yang ingin melarikan diri setelah Taliban merebut ibu kota itu.
Pasukan militer AS pada Minggu juga telah mengambil alih bandara tersebut, sebagai satu-satunya akses untuk ke luar dari Afghanistan, setelah militan Taliban menguasai dan mengklaim kemenangan lebih cepat dalam sepekan dengan merebut ibu kota Kabul tanpa perlawanan.
Kini Taliban juga telah meyakinkan AS bahwa mereka tidak akan menghalangi perjalanan yang aman bagi warga Afghanistan, dan Amerika yang berusaha melarikan diri ke Bandara Internasional Hamid Karzai.
Disampaikan melalui Jake Sullivan, yakni penasihat keamanan nasional Presiden AS Joe Biden, dia mengatakan, bahwa Taliban memberi tahu Washington mereka siap untuk memberikan perjalanan yang aman bagi warga sipil ke bandara.
Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia Rabu 18 Agustus 2021: Kasus Harian Covid-19 Makin Menurun Jadi 15.768 Orang
Lebih lanjut, Sullivan mencatat laporan tentang orang-orang yang ditolak dan dipukuli di pos pemeriksaan Taliban, dan mengatakan bahwa pemerintah mengangkat kasus-kasus itu secara langsung dengan mereka untuk mencoba dan menyelesaikannya.
“Kami khawatir apakah itu akan terus berlanjut dalam beberapa hari mendatang,” ujar Sullivan.
Namun, Sullivan mengatakan pada umumnya warga telah berhasil mencapai bandara, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Anadolu Agency.
Baca Juga: Resmi, Syarat Masuk Mal di Bogor: Skrining PeduliLindungi
“Apa yang kami temukan adalah bahwa kami membuat orang melewati gerbang, kami membuat mereka berbaris, dan kami membawa mereka ke pesawat,” kata Sullivan.