PIKIRAN RAKYAT - Afghanistan mengalami kekacauan luar biasa setelah ditinggalkan oleh sang mantan Presiden, Ashraf Ghani. Setelah sang pemimpin pergi, Afghanistan pun kembali diduduki oleh kelompok Taliban di negara tersebut.
Taliban yang sudah 20 tahun tak berkuasa, akhirnya kembali memimpin setelah Ashraf Ghani pergi.
Pada awalnya, tak ada yang tahu ke mana sang Eks Presiden tersebut kabur setelah mundur dari jabatannya.
Belakangan, otoritas berwenang dari Uni Emirat Arab (UEA) memastikan bahwa Ashraf Ghani telah berada di negara tersebut sejak beberapa hari lalu.
Baca Juga: Para Ibu di Afghanistan Putus Asa 'Melempar' Bayi Lewati Kawat Berduri, Memohon untuk Diselamatkan
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Anadolu Agency pada Kamis, 19 Agustus 2021, Kementerian Luar Negeri UEA disebut menyambut kedatangan Ashraf Ghani.
Ashraf Ghani disambut di negeri UEA karena alasan 'Kemanusiaan' yang disebutkan oleh pemerintah berwenang.
"Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama Internasional mengonfirmasi bahwa UEA telah menyambut Presiden Ashraf Ghani dan keluarganya."
Baca Juga: Oknum Prajurit TNI Ditahan karena Halangi Ambulans, Bayi Kritis di Dalamnya Meninggal Dunia
"Ini dilakukan dengan alasan kemanusiaan," kata kementerian tersebut menjelaskan pada Kamis, 19 Agustus 2021.