kievskiy.org

Drone dan Roket Iran Hantam Pangkalan Militer AS di Suriah, Barak Militer Terbakar

Ilustrasi - Militer AS di Suriah
Ilustrasi - Militer AS di Suriah /dok. Reuters via Al-Awsat


PIKIRAN RAKYAT - Drone dan roket Iran dilaporkan menghantam pangkalan militer Amerika Serikat di Al-tanf, Suriah, Kamis, 21 Oktober 2021. Menurut sumber lapangan Bulgarian Military, ada 4 sampai 5 drone yang menyerang pangkalan AS itu.

Militer AS juga mengkonfirmasi pangkalannya di Suriah diserang senjata tanpa awak (drone) dan tembakan tidak langsung (roket). Tetapi menegaskan pihaknya tetap membela diri.

"Kami mempertahankan hak yang melekat untuk membela diri dan akan merespons pada waktu dan tempat yang kami pilih” kata pernyataan United States Central Command (Centcom), dikutip dari Bulgarian Military.

Baca Juga: Belum Kelar Polemik Kim Seon Ho, Muncul Isu Aktor L Kabur ke Luar Negeri Usai Hamili Mahasiswi

Pejabat AS mengatakan tidak ada yang cedera atau korban tewas akiban serangan drone dan roket Iran tersebut. Serangan itu diduga dilakukan milisi dukungan Iran yang menargetkan Al-Tanf di Suriah.

“Penilaian awal menduga bahwa milisi yang didukung Iran telah menargetkan Al-Tanf, dan penyelidikan sedang berlangsung," kata pejabat AS kepada Sky News.

Belum ada informasi resmi siapa di balik serangan itu. Al Mayadeen TV melaporkan bahwa drone dan rudal menghantam barak dan bangunan luar. Tidak ada informasi resmi tentang korban jiwa. Namun, serangan itu menyebabkan kebakaran di pangkalan.

Baca Juga: Miss World Malaysia Klaim Batik Berasal dari Negaranya, Diserbu Netizen Indonesia hingga Minta Maaf

Perang saudara Suriah telah berlangsung selama hampir satu dekade. Upaya oleh gerakan-gerakan seperti Pasukan Demokratik Suriah untuk menggulingkan Presiden Suriah Bashar al-Assad mengalami kegagalan.

Pasukan demokrasi Suriah dipersenjatai oleh sekutu dan Amerika Serikat, sedangkan tentara Suriah dipersenjatai terutama oleh Rusia. Rusia adalah satu-satunya negara yang secara resmi diundang ke Suriah oleh Presiden Bashar al-Assad.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat