kievskiy.org

Meski Infeksi Covid-19 Tinggi, PM Boris Johnson Tegaskan Inggris akan Rayakan Natal yang Bebas dari Penguncian

Perdana Menteri (PM) Boris Johnson mengatakan bahwa Inggris tidak akan menerapkan penguncian pada perayaan Natal 2021.
Perdana Menteri (PM) Boris Johnson mengatakan bahwa Inggris tidak akan menerapkan penguncian pada perayaan Natal 2021. /Instagram.com/@borisjohnsonuk

PIKIRAN RAKYAT- Perdana Menteri (PM) Boris Johnson bersikeras bawah Inggris akan merayakan Natal tanpa adanya penguncian, meskipun saat ini negara itu mengalami lonjakan kasus Covid-19 yang mengkhawatirkan.

Boris Johnson, mengatakan kepada wartawan dalam perjalanannya ke KTT G20 di Roma, dirinya tidak melihat bukti apa pun untuk berpikir bahwa segala jenis penguncian Covid-19 akan diterapkan di Inggris pada saat Natal.

Diakui Boris Johnson bahwa saat ini, Inggris sedang mengalami peningkatan infeksi Covid-19.

Baca Juga: Aura Kasih Kritik Artis yang Hobi Pamer Kekayaan: Merusak Generasi Sekarang

"Ya memang benar kasusnya tinggi, tetapi saat ini tidak ada alasan untuk pergi ke Rencana B," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman AL Arabiya.

Diketahui, janji Natal di Inggris yang bebas penguncian tahun ini adalah salah satu yang ingin ditepati Boris Johnson setelah dia secara dramatis mengubah arah pada Desember lalu, dan membatalkan rencana untuk mengizinkan keluarga bertemu satu sama lain selama liburan.

Ada adegan kepanikan di stasiun kereta, dengan orang-orang yang menentang aturan jarak sosial untuk keluar dari London sebelum aturan baru mulai berlaku.

Baca Juga: Siap Perangi Pandemi, India akan Produksi Lebih dari 5 Miliar Dosis Vaksin Covid-19 pada Akhir 2022

Namun, masalahnya adalah Inggris saat ini memasuki musim dingin dengan tingkat kasus baru Covid-19 tertinggi di Eropa.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat