kievskiy.org

Rencana Pemindahan Ibu Kota Negara Dibahas di Belanda

PEMANDANGAN Monumen Nasional (Monas) yang berada di jantung kota Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. Pemerintah memutuskan akan memindahkan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur.*
PEMANDANGAN Monumen Nasional (Monas) yang berada di jantung kota Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. Pemerintah memutuskan akan memindahkan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur.* /DOK. ANTARA

AMSTERDAM (PR).- KBRI Den Haag, didukung Diaspora Indonesia Task Force Livable Cities di Belanda, mengelar diskusi terpumpun (Focus Group Discussion/FGD) mengenai pemindahan ibu kota negara.

Acara itu menghadirkan pembicara terkemuka dari Belanda, paparan dari Indonesia, dan Amerika Serikat melalui Skype, Senin 2 Desember 2019.

Noorman Effendi dari Fungsi Ekonomi KBRI Den Haag, dalam keterangan persnya yang diterima Antara, Rabu 4 Desember 2019 menyebutkan, diskusi diikuti sekira 60 peserta yang dengan antusias mengikuti paparan yang mengupas berbagai perspektif mengenai rencana pemindahan ibu kota tersebut.

Dubes Indonesia di Den Haag, I Gusti A. Wesaka Puja, menyampaikan harapan dengan adanya berbagai masukan terkait rencana pemindahan ibu kota negara, mengingat banyaknya pengalaman dan juga ekspertis di Belanda termasuk diaspora, di bidang isu tata kota, kota pintar dan berkelanjutan.

Baca Juga: Pemindahan Ibu Kota Negara Harus Bisa Dikenang Hingga 400 Tahun

Ia juga menyampaikan berbagai potensi kerja sama, termasuk investasi pengembangan tata kota di berbagai bidang pembangunan infrastruktur di wilayah ibu kota negara baru bagi pengusaha Belanda.

Di antara pembicara, hadir Ketua Satgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara Kementerian PUPR, Ir. Imam Santoso Ernawi yang menyoroti tentang aspek perencanaan kebutuhan lahan.

Baca Juga: DPR Mulai Bahas Pemindahan Ibu Kota Negara, Fraksi Nasdem Singgung Potensi Kegagalan

Imam Santoso Ernawi menjelaskan visi pembangunan ibu kota negara mengedepankan identitas nasional, dan direncanakan akan dibangun sebagai kota yang pintar, hijau, indah dan berkelanjutan. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat