kievskiy.org

Tiongkok di Awal Tahun 2020: Perang Dagang, Ketegangan Natuna, hingga Virus Corona

Tiongkok tidak serta merta menerima klaim Indonesia terhadap Perairan Natuna lantaran sejak awal mereka menolak hasil Arbitrase Laut Tiongkok Selatan.
Tiongkok tidak serta merta menerima klaim Indonesia terhadap Perairan Natuna lantaran sejak awal mereka menolak hasil Arbitrase Laut Tiongkok Selatan. /Kedutaan Besar Tiongkok Kedutaan Besar Tiongkok

PIKIRAN RAKYAT – Perang dagang yang dilakukan oleh Amerika Serikat dengan Tiongkok setidaknya telah berlangsung setidaknya selama dua tahun terakhir.

Dampak adanya perang dagang antar kedua negara ini telah membuat perekonomian dunia lesu.

Namun, kekhawatiran dunia terkait adanya perang dagang antarkedua negara tersebut tampaknya saat ini mulai mereda sementara.

Baca Juga: Australia di Awal Tahun 2020: Kebakaran Hutan, Banjir, Turnamen Tenis, dan Virus Corona

Hal ini lantaran pada Rabu, 15 Januari 2020 lalu Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan pihak otoritas Tiongkok membuat sebuah kesepakatan baru atau yang lebih dikenal dengan kesepakatan fase pertama.

Selain untuk menghilangkan kekhawatiran dunia, kesepakatan fase pertama ini diharapkan akan menumbuhkan kembali perekonomian dunia yang saat ini sedang lesu.

Setelah isu perang dagang antara Amerika Serikat dengan negeri tirai bambu itu mereda, Tiongkok menghadapi persoalan internasional lainnya.

Baca Juga: Catatan NASA dan NOAA: 2019 Merupakan Tahun Terpanas di Planet Bumi

Sejumlah kapal yang terdiri dari kapal nelayan dan kapal Coast Guard milik Tiongkok masuk ke wilayah Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) dikawasan laut Natuta pada awal Januari tahun ini.

Tidak hanya masuk tanpa izin, sejumlah kapal tersebut mengambil ikan-ikan yang berada di wilayah ZEE.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat