kievskiy.org

Warga Swiss Lakukan Pemungutan Suara untuk UU Antidiskriminasi LGBT, Organisasi Lesbian Swiss: Negara Ini Perlu Dimodernisasi

MINGGU 9 Februari 2020 warga Swiss melakukan pemungutan suara untuk memutuskan aturan tentang diskriminasi berdasarkan orientasi seksual.*
MINGGU 9 Februari 2020 warga Swiss melakukan pemungutan suara untuk memutuskan aturan tentang diskriminasi berdasarkan orientasi seksual.* / FABRICE COFFRINI/AFP

PIKIRAN RAKYAT - Minggu 9 Februari 2020 warga Swiss melakukan pemungutan suara untuk memutuskan aturan tentang diskriminasi berdasarkan orientasi seksual.

Legalitas LGBT menjadi hak yang diperjuangkan oleh kaum ini di Swiss. Anggota komunitas LGBT Swiss berharap mereka juga akan mendapatkan perlindungan hukum.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari BBC pada Minggu 9 Februari 2020, Organisasi Lesbian Swiss, Anna Rosenwasser menyatakan warga di negara ini benyak yang terlalu bersikap berlebihan dalam menentang keberadaan kaum LGBT.

Baca Juga: Kemenlu Tiongkok Imbau Masyarakat Indonesia agar Tidak Panik Soal Virus Corona

Hal itu dapat dilihat dari posisi Negara Swiss yang menempati peringkat 23 dari Rainbow Map di 49 negara yang menghormati hak LGBT.

"Banyak orang Swiss cenderung melebih-lebihkan seberapa modern negara kita," kata Anna Rosenwasser.

Oleh karena itu, kata dia banyak orang-orang berstatus LGBT di negara ini yang akhirnya bunuh diri lantaran kurangnya perlindungan hukum bagi kaum ini.

Baca Juga: Mengenal 8 Mitos Riasan Wajah, dari Foundation hingga Blush On

"Di antara orang-orang aneh di Swiss, itu lima kali lebih tinggi dibandingkan dengan orang heteroseksual. Itu cukup sesuatu, itu menunjukkan bagaimana kita tidak belum merasa sama," kata dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat