PIKIRAN RAKYAT - Virus corona atau COVID-19, wabah yang mengancam di tanah Tiongkok masih meresahkan masyarakat.
Keresahan ini semakin dipicu oleh kurangnya keterbukaan dari pemerintah Tiongkok dalam memberitakan perkembangan wabah tersebut.
Bukan hanya keresahan tetapi rasa marah dan kecewa pada kepemimpinan komunis di negara mereka semakin memanas.
Baca Juga: 6 Langkah Sederhana Membentuk Alis Menggunakan Pinset dengan Benar
Dikabarkan The Guardian, seorang jurnalis Tiongkok menghilang, saat pemerintah mencoba memedamkan amarah masyarakat disana.
Seorang jurnalis ini merupakan salah satu orang yang melaporkan keadaan dari pusat wabah coronavirus di Wuhan, Tiongkok.
Selama seminggu jurnalis yang merupakan seorang pengacara juga, telah mendokumentasikan keadaan Wuhan setelah isolasi dilakukan atas keputusan pemerintah Tiongkok.
Baca Juga: OJK Cabut Izin Usaha PT Murni Upaya Raya Nilai Inti Finance
Hilangnya seorang jurnalis ini, mendorong klaim bahwa pihak berwenang Tiongkok berusaha membungkam para pelapor lainnya.