PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah Tonga menyampaikan kabar resmi pertama kali sejak gunung berapi bawah laut di wilayah Pasifik Selatan meledak pada Sabtu, 15 Januari 2022 waktu setempat.
Pemerintah Tonga juga mengatakan bahwa bencana tersebut belum pernah terjadi sebelumnya.
Meletusnya gunung berapi bawah laut menyebabkan gelombang tsunami setinggi 15 meter.
Tsunami tersebut menghancurkan hampir semua rumah di dua pulau kecil.
Baca Juga: Tantang Balik Pihak yang Sebut Suntikan Dana Bisnisnya Janggal, Gibran Rakabuming: Janggalnya Apa?
Tak hanya itu, tsunami juga menyebabkan terhambatnya oleh gangguan komunikasi lantaran kabel bawah laut utama putus.
Sehingga, sejak ledakan pada Sabtu, 15 Januari 2022 pemerintah Tonga belum menerbitkan rilis resmi.
Sejak itu, informasi tentang skala kehancuran sebagian besar berasal dari pesawat pengintai.
Sementara itu pada Selasa, 18 Januari 2022 kantor perdana menteri Tonga mengeluarkan pernyataan yang mengatakan telah mengonfirmasi kematian tiga orang, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The Guardian.
Baca Juga: Gaga Muhammad Divonis 4,5 Tahun, Pengacara akan Ajukan Banding: Ada Persoalan Beda Persepsi
Namun, pemerintah Tonga belum berhasil melakukan kontak dengan beberapa pulau berpenghuni lainnya.