kievskiy.org

Merasa Sudah Tidak Berpengaruh, Presiden Armenia Makzulkan Diri Sendiri: Ini Sudah Saatnya

Presiden Armenia Armen Sarkissian mengundurkan diri.
Presiden Armenia Armen Sarkissian mengundurkan diri. /Instagram.com/@president_armensarkissian

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Armenia Armen Sarkissian mengajukan pengunduran diri dari jabatannya pada Minggu, 23 Januari 2022. Alasannya, dia yakin konstitusi negara tidak memberinya kekuatan yang cukup untuk mempengaruhi negara yang dipimpinnya.

Armen Sarkissian, yang menjabat sebagai Presiden Armenia sejak 2018 itu, berselisih dengan Perdana Menteri Nikol Pashinyan pada tahun lalu karena sejumlah masalah, termasuk pemecatan kepala angkatan bersenjata.

Ia berujar bahwa peran perdana menteri dipandang lebih kuat daripada presiden di Armenia.

Pernyataan itu, disampaikan Sarkissian dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di situs resmi presiden.

Baca Juga: Dorce Gamalama Berpesan jika 'Berpulang' Nanti: Mandikan Saya sebagai Perempuan

"Saya sudah berpikir lama, saya telah memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatan Presiden Republik setelah bekerja aktif selama sekitar empat tahun," kata Sarkissian.

"Pertanyaan yang mungkin muncul adalah mengapa presiden gagal mempengaruhi peristiwa politik yang membawa kita ke krisis nasional saat ini. Alasannya jelas, kurangnya alat yang tepat, (yaitu) Konstitusi. Akar dari beberapa potensi kita masalah tersembunyi dalam Hukum Dasar saat ini," sambungnya.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, dalam referendum pada bulan Desember 2015, Armenia menjadi republik parlementer, sementara kekuasaan presiden secara signifikan dibatasi.

Sarkissian dalam pernyataannya terkait pengunduran diri tersebut, tidak secara langsung merujuk pada peristiwa atau isu tertentu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat