PIKIRAN RAKYAT - World Health Organization (WHO) mengklaim bahwa memakai masker pelindung secara tidak benar bisa lebih berbahaya.
Saat ini, masker pelindung menjadi barang langka akibat beberapa orang yang melakukan panic buying di tengah pandemi virus corona baru (COVID-19).
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Stuff, Kepala Kedaruratan WHO, dr. Michael Ryan mengaku tidak mengetahui maksud para pejabat di Austria yang meminta semua penduduknya wajib mengenakan masker saat akan bepergian.
Baca Juga: PBB Majalengka Turun 60 Persen, PT BIJB Menunggak Rp 6,4 Miliar
Sementara itu, di sisi lain, banyak negara yang masih kekurangan persediaan masker.
Dr Ryan menegaskan, dirinya percaya jika pada umumnya masker memang harus dipakai oleh orang yang sakit untuk mencegah mereka menyebarkan virus, dan juga petugas kesehatan yang benar-benar membutuhkannya.
Namun, dr Ryan mengklaim belum menemukan bukti jika pemakaian masker pelindung dapat secara efektif mencegah penyebaran COVID-19.
"Tetapi tidak ada bukti khusus yang menunjukkan bahwa pemakaian masker oleh populasi massal memiliki manfaat khusus. Bahkan, ada beberapa bukti yang menunjukkan sebaliknya," ujar dr Ryan dalam konferensi persnya pada Senin, 30 Maret 2020.
Baca Juga: Pekerja Berhamburan Tonton Penyemprotan Disinfektan di Jalanan Kota Bandung