kievskiy.org

Usai Lockdown, Warga Wuhan Kembali Beraktivitas dalam Kewaspadaan Ancaman Gelombang Kedua

WARGA di episentrum persebaran virus corona, Wuhan, Tiongkok.*
WARGA di episentrum persebaran virus corona, Wuhan, Tiongkok.* /REUTERS

PIKIRAN RAKYAT - Setelah sekitar tiga bulan menerapkan lockdown, warga Wuhan, Tiongkok sudah dapat melakukan kegiatan di luar rumah seperti sedia kala tanpa rasa takut. 

Sebagian besar, mencoba mengekspresikan kebebasannya dengan berbagai cara, seperti membersihkan jalan, menanam bunga-bungan di area taman, hingga banyak lagi. 

Meski begitu, mereka tetap menerapkan kewaspadaan dalam melakukan interaksi di ruang publik. 

Diangkatnya lockdown di Wuhan sebagai salah satu upaya pemerintah Tiongkok untuk meyakinkan warga dan dunia internasional bahwa Negara Tirai Bambu itu berhasil mengatasi pandemi bernama resmi COVID-19 itu.

Baca Juga: Gunakan 3 Metode, Peneliti ITB Ungkap Hasil Riset Pandemi COVID-19 di Indonesia

“Pembukaan kembali Wuhan yang terdengar di mana-mana merupakan sebuah sinyal dari Tiongkok bahwa mereka kembali berbisnis dan bekerja, meskipun pemerintah telah melakukan usaha meyakinkan masyarakat, masyarakat masih akan tetap waspada," tutur dosen ekonomi politik John Hopkins University Ho-Fong Hung.

"Mereka masih ingat bagaimana Tiongkok salah langkah di awal krisis tersebut dan menyebabkan kerugian materiil hingga korban jiwa,” tambahnya.

Toko-toko di Kota Wuhan masih tutup, begitu pula dengan sekolah, bioskop, dan berbagai fasilitas lainnya.

Baca Juga: 3 Pelaku Penolak Pemakaman Jenazah Terinfeksi COVID-19 di Ungaran Dijerat Pasal Berlapis

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat