kievskiy.org

Presiden Filipina Ancam Tindakan Keras bagi Warga yang Tidak Patuh saat Lockdown

PRESIDEN Filipina ancam warganya yang melanggar lockdown dengan turunkan militer dan kepolisian ke jalan.*
PRESIDEN Filipina ancam warganya yang melanggar lockdown dengan turunkan militer dan kepolisian ke jalan.* /AFP

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengancam masyarakatnya menggunakan tindakan keras seperti darurat militer untuk menghentikan orang-orang yang mengacaukan lockdown di Ibu Kota, Manila.

Pihak berwenang melaporkan peningkatan mobil di jalan-jalan Manila yang hampir kosong sejak lockdown dilakukan sebulan lalu untuk menekan penyebaran virus corona atau COVID-19.

Lockdown berskala besar ini diberlakukan pada 110 juta orang di negara tersebut.

 Baca Juga: 6 Cara Putus Rantai Penularan COVID-19 Menurut Kementerian Kesehatan selain #DiRumahAja

"Saya hanya meminta sedikit disiplin. Jika tidak percaya kepada saya, maka militer dan polisi akan mengambil alih," ujar Duterte dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam AFP News.

Ia pun mengatakan bahwa militer dan polisi akan menegakkan jarak sosial pada jam malam, hal ini seperti darurat militer.

Duterte telah berulang kali mengancam akan menerjunkan militer nasional saat laporan pelanggaran lockdown.

Baca Juga: Asda I Kabupaten Tasikmalaya Tegaskan Anggaran Pilkada Tidak untuk Penanganan COVID-19 

Ia pun akan bekerja sama dengan pangeran darurat militer Mindanao.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat