PIKIRAN RAKYAT - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden menyatakan harapan untuk dapat bekerja sama dengan Kamboja sebagai ketua Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), dalam suratnya tanggal 14 Januari 2020 lalu.
Surat yang ditujukan kepada Perdana Menteri Hun Sen itu juga berisikan tujuan Biden untuk mempererat lagi hubungan AS dengan ASEAN ke depannya.
“Di bawah pimpinan Kamboja, Amerika Serikat berharap untuk terus memperkuat relasi AS-ASEAN hingga dapat mencapai tujuan bersama di kawasan ini,” tulis Biden.
Selanjutnya isi surat menegaskan komitmen AS untuk sentralisasi ASEAN dan keteguhan janjinya dalam mendukung penuh bidang arsitektur regional yang berpusat di ASEAN.
Keduanya merupakan langkah konkret perjanjian organisasi bilateral yang koheren di jantung kawasan Indo-Pasifik.
Tak hanya itu, Biden juga kembali menekankan niatnya mengundang para pemimpin ASEAN untuk bergabung di Washington dalam pertemuan puncak khusus beberapa bulan mendatang.
Menanggapi surat Biden, Hun Sen berterima kasih atas niatnya mengundang para pemimpin blok untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT).
Hun Sen melalui surat balasannya juga menyampaikan apresiasi atas keinginan Biden untuk lebih memperkuat hubungan antara ASEAN dan AS di bawah kepemimpinan Kamboja.
"Saya yakin KTT akan memberikan kesempatan yang baik bagi kita untuk bertukar pandangan tentang bagaimana memajukan kerja sama ASEAN-AS lebih lanjut. Saya berharap dapat bekerja sama dengan Anda dan melihat Anda secara langsung di Washington," tulisnya, di surat balasan per 1 Februari 2022.