PIKIRAN RAKYAT - Masyarakat Tiongkok pada umumnya sangat senang menggelar makan-makan bersama di satu meja dengan berbagai macam varian hidangan dalam mangkok kecil.
Biasanya, masing-masing dipersilahkan mengambil menggunakan sumpit dan sendok pribadi, seperti saat makan hot pot atau suki.
Namun, pandemi COVID-19 membuat budaya kuliner ini harus berubah demi memutus rantai penyebaran virus corona.
Baca Juga: Rawat Pasien COVID-19 di Amerika, Tenaga Medis : Saya Harus Tetap Kuat di Depan Keluarga
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The Guardian, 'revolusi meja makan' itu mulai dikampanyekan otoritas Tiongkok untuk melindungi penduduk dari COVID-19.
Acara makan-makan yang melibatkan banyak orang dalam jumlah besar memang sangat lumrah bagi masyarakat Tiongkok.
Salah satunya digelar di Baibuting, Wuhan menjelang Perayaan Imlek pada Sabtu 18 Januari 2020, lima hari sebelum lockdown diberlakukan.
Baca Juga: Putra Ganjar Pranowo Akui Lebih Suka K-Pop Dibanding Rock, Terutama Girl Band Black Pink
Sekitar 40 ribu keluarga di kawasan tersebut turut bergabung.