kievskiy.org

Miliarder China Dituduh Jadi Antek Komunis, Diduga Manipulasi Pemilu Australia

Ilustrasi. Miliarder China dituduh memanipulasi pemilu di Australia.
Ilustrasi. Miliarder China dituduh memanipulasi pemilu di Australia. /Reuters Reuters

PIKIRAN RAKYAT - Miliarder China-Australia, Chau Chak Wing dituduh sebagai 'dalang' di balik rencana campur tangan asing dalam Pemilihan Umum (pemilu) di Australia.

Namun pengusaha properti tersebut segera membantah tuduhan yang dilayangkan kepadanya.

Diketahui, namanya kini dikaitkan sebagai sosok yang diduga menyalurkan ratusan ribu dolar kepada calon kandidat potensial dalam pemilu di Australia.

Bahkan Chau sudah berulang kali dituduh sebagai mata-mata untuk Partai Komunis China.

Baca Juga: China Kerahkan Angsa untuk Jaga Perbatasan, Dinilai Lebih Ampuh Cegah Imigran Ilegal Masuk

"Saya seorang pengusaha dan pegiat amal. Saya tidak pernah terlibat atau tertarik untuk mengganggu proses pemilu demokratis di Australia," kata Chau dalam pernyataan yang dikeluarkan kuasa hukumnya.

Sebelumnya, Mike Burgess selaku direktur jenderal Organisasi Intelijen Keamanan Australia mengeluarkan pernyataan yang memicu spekulasi.

Dia mengungkapkan adanya dugaan rencana manipulasi kandidat pemilu yang melibatkan campur tangan asing. Namun, Burgess enggan menyebutkan nama.

"Saya akan menyebut orang ini 'dalang'," katanya dalam pidato laporan ancaman tahunan dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Hong Kong Free Press pada Rabu, 16 Februari 2022.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat