PIKIRAN RAKYAT - Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan pengakuan dan menandatangani kemerdekaan Donetsk dan Luhansk, dua wilayah di timur Ukraina yang dikuasai separatis pro-Moskow.
Sesuai pengakuan kemerdekaan itu, Vladimir Putin memerintahkan pasukan Rusia bergerak ke Ukraina Timur untuk operasi perdamaian, dikutip dari Financial Times, Selasa, 22 Febrauri 2022.
Separatis Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk diakui pada upacara penandatanganan di Kremlin.
Baca Juga: Pelatih Chelsea Optimistis Jelang Babak 16 Besar Liga Champions Kontra Lille
Penandatanganan kemerdekaan dua wilayah pro-Moskow itu terjadi setelah Vladimir Putin meminta pertanggungjawaban Ukraina jika terjadi pertempuran lagi.
Dekrit dan perintah militer Rusia itu memicu kecaman internasional. Amerika Serikat sebelumnya berjanji akan memberikan sanksi ke Rusia.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh Rusia melanggar kedaulatan negaranya.
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken kemudian merespons pengakuan kemerdekaan Donetsk-Luhansk sebagai bentuk serangan yang jelas ke kedaulatan Ukraina.
"Suatu negara memiliki kewajiban untuk tidak mengakui 'negara' baru yang diciptakan melalui ancaman atau penggunaan kekuatan," kata Blinken.