kievskiy.org

Sebut Amerika sebagai Pusat Pandemi, WHO: Tak Ada Pembunuh Virus, Fokus pada 4 Obat COVID-19

Ilustrasi vaksin covid-19.
Ilustrasi vaksin covid-19. /Pixabay/Fotoblend

PIKIRAN RAKYAT - Berikan hasil signifikan dalam membatasi keparahan atau lamanya penyakit COVID-19, Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) kini hanya akan berfokus untuk mempelajari empat atau lima pengobatan yang paling menjanjikan.

Hingga kini, COVID-19 yang merupakan penyakit pernapasan yang mematikan itu telah menginfeksi 4,19 juta orang di seluruh negara di dunia, menurut perhitungan Media Reuters.

Baca Juga: Lowongan Kerja Regama Satria Perkasa 2020 di Bekasi, Posisi dengan Gaji Rp 3 Juta untuk Lulusan SMA

WHO memimpin inisiatif global guna mengembangkan vaksin yang aman dan efektif, tes dan obat untuk pencegahan, serta diagnosis dan perawatan COVID-19. 

"Kami memiliki beberapa pengobatan yang pada studi awal tampaknya membatasi keparahan penyakit, namun kami tidak memiliki apa pun yang dapat membunuh atau menghentikan virus," kata juru bicara WHO Margaret Harris, Selasa 12 Mei 2020 waktu setempat, merujuk pada program "Solidarity Trial" untuk memerangi penyakit itu.

Baca Juga: Bahas Kekisruhan Kepemimpinan serta Kepastian Liga, PSSI: RUPS Luar Biasa LIB Digelar 18 Mei

"Kami memiliki data yang berpotensi positif, namun kami perlu melihat lebih banyak data agar bisa 100 persen yakin bahwa suatu pengobatan lebih baik dibandingkan lainnya," Harris melanjutkan, dan mengatakan bahwa penelitian lanjutan diperlukan dan direncanakan.

Harris tidak menyebut pengobatan yang dimaksud. Sementara itu, Gilead Science Inc GILD.O menyatakan antivirus remdesivir yang diproduksinya telah membantu meningkatkan proses pengobatan pasien COVID-19.

Baca Juga: Studi Baru Menemukan Hampir Tidak Mungkin untuk Kehidupan di Mars

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat