PIKIRAN RAKYAT - Sebuah buku harian yang ditulis oleh penulis Tiongkok pemenang penghargaan yang mendokumentasikan hidupnya di Wuhan pada hari-hari awal wabah virus corona kini telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris.
Fang Fang pertama mulai menerbitkan akun online tentang pengalamannya di kota itu pada bulan Januari, sementara itu masih diyakini sebagai krisis lokal.
Entri buku harian penulis berusia 65 tahun itu banyak dibaca, memberikan gambaran kondisi kota Wuhan di awal-awal wabah virus corona.
Baca Juga: Persib dalam Sejarah: Umuh Muchtar Kritik Keras Eks Striker Chelsea dan Aston Villa Carlton Cole
Awal tahun ini, Wuhan menjadi tempat pertama di dunia yang menerapkan lockdown penuh yang kini telah menyebar luas. Kota ini pada dasarnya terputus tidak hanya dari Tiongkok, tetapi juga seluruh dunia.
Ketika lockdown berlanjut, popularitas Fang Fang tumbuh. Penerbit kemudian mengumumkan bahwa mereka akan menyusun buku harian dan mempublikasikannya dalam beberapa bahasa.
Akhirnya buku harian tentang Wuhan tersebut dikenal luas di internasional. Sayangnya hal tersebut berbanding terbalik dengan banyaknya orang-orang Tiongkok yang marah dengan buku harian tersebut.
Baca Juga: 5 Cara Turunkan Kadar Gula Darah secara Alami akibat Terlalu Banyak Makan Makanan Manis Idul Fitri
Tentang Apa Buku Hariannya?