PIKIRAN RAKYAT - Para pejabat AS dan intel NATO terus memantau invasi Rusia ke Ukraina. Mereka mengklaim Rusia siap memborbardir kota-kota di Ukraina agar tunduk.
Seorang pejabat senior intelijen Barat mengatakan senjata Rusia akan menyebabkan kerusakan yang lebih berat bagi Ukraina.
"Ini adalah pendekatan yang sangat kasar. Membuat saya menilai bahwa mereka (Rusia) memiliki standar yang sama sekali berbeda dalam hal menghormati kehidupan manusia," kata seorang intelijen Barat yang tidak disebutkan namanya, dikutip dari India Today, Sabtu, 5 Maret 2022.
Baca Juga: Rusia Siap Lakukan Dialog Damai Asal Tuntutannya Dipenuhi
Pejabat AS lainnya juga mengklaim militer Rusia kini berfokus menargetkan warga sipil dalam upaya merebut Ibu Kota Kyiv dan menggulingkan pemerintah Ukraina.
Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg mengatakan kondisi Ukraina akan semakin memburuk dan banyaknya kehancuran dari serangan Rusia
"Karena angkatan bersenjata Rusia membawa persenjataan yang lebih berat dan melanjutkan serangan mereka di seluruh negeri," kata Jens Stoltenberg.
Baca Juga: NATO Unjuk Kekuatan ke Rusia, Wapres AS Kamala Harris Bakal Kunjungi Polandia dan Rumania
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken juga mengatakan serangan Rusia menimbulkan banyaknya korban jiwa.
"Serangan Kremlin menimbulkan korban yang terus meningkat pada warga sipil di sana. Ratusan bahkan ribuan orang Ukraina tewas, lebih banyak lagi yang terluka, seperti halnya warga negara lain," kata Antony Blinken.***