kievskiy.org

Bocah Korea Selatan Alami Sindrom Peradangan Langka Diduga Terkait COVID-19

ILUSTRASI anak di tengah pandemi Covid-19.
ILUSTRASI anak di tengah pandemi Covid-19. /pixabay pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Dua bocah di Korea Selatan mengalami sindrom langka yang mengancam jiwa dan diduga ada kaitannya dengan virus corona.

Kedua bocah tersebut saat ini sedang menjalani tahap pemulihan, hal ini dikonfirmasi oleh otoritas kesehatan Korea Selatan.

Gejala-gejala Sindrom Peradangan Multi-sistem pada Anak (MIS-C) mirip dengan syok toksik dan penyakit Kawasaki, dan termasuk demam, ruam, kelenjar bengkak dan dalam kasus yang parah, peradangan jantung.

Baca Juga: Belajar di Rumah di Bekasi Diperpanjang Hingga Waktu yang Belum Ditentukan

Sindrom ini menimbulkan kekhawatiran bahwa COVID-19, penyakit yang disebabkan oleh virus corona, dapat menimbulkan risiko lebih besar bagi anak-anak.

COVID-19 sejauh ini telah mencatat korban terbesar pada orang tua dan mereka yang memiliki kondisi kesehatan kronis.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) mengatakan pada hari Selasa bahwa pihaknya meluncurkan penyelidikan setelah dua kasus yang diduga MIS-C yang melibatkan seorang anak laki-laki berusia 11 tahun dan seorang gadis berusia empat tahun dilaporkan pada hari Senin 25 Mei 2020.

Baca Juga: Tiongkok Buka Suara Usai Dituding Manfaatkan Virus Corona untuk Klaim Wilayah Laut China Selatan

Keduanya dinyatakan negatif COVID-19, tetapi analisis lebih lanjut sedang dilakukan, terutama karena bocah itu telah berada di Filipina antara Januari dan Maret.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat