kievskiy.org

Vladimir Putin Mengamuk, Bongkar Kekejaman Ukraina dan Barat di Donbass

Ilustrasi korban perang.
Ilustrasi korban perang. /Pexels/ Veronika Valdova

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Rusia, Vladimir Putin mengamuk. Dia menyebut Barat dan AS melakukan langkah keliru dengan mempersenjatai tentara Ukraina.

Dalih mengaku paling beradab, AS dan Barat disebut menutup mata atas kematian 14.000 sipil di Donbass sejak 2014 lalu.

Dengan data yang dimilikinya dan juga PBB, Vladimir Putin mengaku tidak akan pernah mentoleransi Ukraina, AS, dan Barat dengan memakai dalih kemanusiaan.

Putin marah pada Barat dan AS yang menyebut operasi khusus Rusia ke Ukraina sebagai cara tidak beradab.

Baca Juga: Ingin Ukraina Netral, Vladimir Putin: Sanksi Barat Mirip Deklarasi Perang tapi Syukurlah Belum Sampai

Selama ini, mereka dinilai Putin, tidak mentoleransi tentara Ukraina yang menghabisi 14.000 sipil di Donbass.

Maka sebagai balasan, Putin mempertanyakan hal sama pada AS dan Barat untuk operasi khusus yang dilakukan saat ini.

Dikatakan Putin, 14.000 warga sipil di republik Donetsk dan Lugansk telah tewas sejak 2014.

"Apa yang akan saya katakan mungkin terdengar kasar. Namun situasi memaksa saya untuk mengatakan dengan lantang apa yang baru saja terjadi pada saya," kata Vladimir Putin pada Sabtu, 5 Maret 2022 malam waktu setempat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat