kievskiy.org

Saat Protes Rasisme dan Kebrutalan Polisi di AS Meluas, Gedung Putih Desak Tiongkok Hormati HAM

Anggota paramiliter menggunakan masker saat berjaga di Gerbang Tiananmen, saat sejumlah wilayah dilanda wabah virus corona baru, di Beijing, Tiongkok, Senin 27 Januari 2020.
Anggota paramiliter menggunakan masker saat berjaga di Gerbang Tiananmen, saat sejumlah wilayah dilanda wabah virus corona baru, di Beijing, Tiongkok, Senin 27 Januari 2020. /ANTARA/REUTERS/CARLOS GARCIA RAWLINS

PIKIRAN RAKYAT - Di tengah meluasnya aksi protes terhadap tindakan rasisme dan kebrutalan polisi di Amerika Serikat (AS), Gedung Putih, mengecam Beijing atas tindakannya tidak menghormati hak asasi manusia (HAM).

Pesan dari Gedung Putih itu disampaikan dalam sebuah pernyataan pada peringatan tragedi Tiananmen yang terjadi 31 tahun lalu yang berkaitan dengan penumpasan para pemprotes prodemokrasi di Lapangan Tiananmen.

Baca Juga: Striker Persib Wander Luiz Yakin Liga 1 Bisa Bergulir Lagi

Beijing juga didesak untuk memenuhi komitmennya terhadap Hong Kong dan mengakhiri penganiayaan terhadap etnis minoritas dan agama.

"Pembunuhan terhadap warga sipil Tiongkok yang tidak bersenjata adalah sebuah tragedi yang tidak akan dilupakan," kata Gedung Putih.

Baca Juga: Aksi Protes Pembunuhan Floyd Tanpa Jaga Jarak, Demonstran Harus Isolasi Diri dan Jalani Tes Covid-19

Gedung Putih juga mendesak pemerintah Tiongkok untuk memenuhi komitmennya di bawah Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia dan Deklarasi Bersama Tiongkok-Inggris, yang mengatur status Hong Kong.

Kantor kepresidenan AS itu juga mendesak Tiongkok untuk "menegakkan hak dan kebebasan yang dijamin untuk semua warga negara di bawah konstitusi Tiongkok, dan untuk mengakhiri penganiayaan sistematis terhadap jutaan anggota etnis dan agama minoritas."

Baca Juga: Baru Bebas Sehari, Ferdian Paleka Mengaku Lebih Betah di Penjara

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat