kievskiy.org

Universitas Birmingham dan Oxford Uji Coba Obat Radang dan Kanker sebagai Terapi Pasien Covid-19

Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /MIRROR .*/MIRROR

PIKIRAN RAKYAT - Kasus Covid-19 yang parah diyakini dipicu oleh reaksi berlebihan dari sistem kekebalan tubuh, yang dikenal sebagai badai sitokin.

Sejumlah peneliti kini sedang menyelidiki, apakah obat-obatan yang dapat menekan unsur-unsur tertentu dari sistem kekebalan tubuh dapat berperan dalam menahan eskalasi yang cepat atau tidak. 

Universitas Birmingham dan Oxford mengumumkan pada Rabu, 10 Juni 2020 bahwa dua obat yang digunakan untuk mengobati penyakit radang dan kanker sedang diuji sebagai terapi potensial untuk pasien dengan Covid-19.

Baca Juga: Alami Buta saat Liput Protes Kematian George Floyd, Jurnalis AS Tuntut Pemerintah Minneapolis

Izamil Bioscience's Namilumab mengatakan antibodi monoklonal yang sudah dalam tes tahap akhir untuk mengobati rheumatoid arthritis dan penyakit radang yang disebut ankylosing spondylitis, adalah yang pertama dari empat kandidat dalam uji coba CATALYST.

Ini menargetkan sitokin yang disebut GM-CSF, yang pada tingkat tidak terkendali diyakini menjadi pendorong utama peradangan paru-paru yang berlebihan dan berbahaya yang terlihat pada pasien Covid-19. Obat ini pun kini tengah diuji di Italia. 

Obat kedua, Infliximab (CT-P13), dikembangkan oleh Slough-based Celltrion Healthcare UK, adalah terapi anti-tumor necrosis factor (TNF). Obat ini digunakan untuk mengobati delapan penyakit autoimun termasuk rheumatoid arthritis dan sindrom iritasi usus.

Baca Juga: Demi Keluarga, Bek Persib Victor Igbonefo Rela Tak Keluar Rumah Berbulan-Bulan

"Bukti yang muncul menunjukkan peran penting untuk obat anti-inflamasi dalam badai sitokin yang terkait dengan infeksi Covid-19 yang parah," ujar Ben Fisher, peneliti co-klinis percobaan dari University of Birmingham.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiranrakyat-tasikmalaya.com dengan judul "Obat anti-Inflamansi dan Kanker Diuji di Inggris sebagai Terapi Potensial Covid-19"

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat