kievskiy.org

Sebut Demo Protes George Floyd Tak Akan Sebarkan Covid-19, Profesor di AS: Mereka Pakai Penutup Muka

Aksi protes imbas kematian George Floyd di Amerika Serikat.*
Aksi protes imbas kematian George Floyd di Amerika Serikat.* /GLOBAL NEWS

PIKIRAN RAKYAT - Para pejabat di New York, Amerika Serikat (AS) secara terbuka menyampaikan rasa khawatir mereka terhadap demonstrasi kematian Geogre Flyod yang dapat memicu klaster baru penyebaran virus corona (COVID-19).

Namun terdapat pengujian data yang dikeluarkan oleh para profesor AS dalam penelitian beberapa hari terakhir seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman NY Post.

Data tersebut menunjukkan tidak adanya lonjakan COVID-19 yang diciptakan oleh para demonstran saat turun ke jalan beramai-ramai.

Baca Juga: Mata Air Unik di Kota Tasikmalaya, Rasa Asin dan Benda Mengapung di Muka Jadi Campuran Makanan

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan di Universitas New Haven, Connecticut, Profesor Summer McGee menyatakan, meski terlalu dini namun para demonstran tak memiliki efek baru pada COVID-19.

"Terlalu dini untuk mengatakan dampak kesehatan masyarakat terhadap protes beberapa minggu terakhir di New York," ujarnya.

Ia menambahkan, data yang cukup pasti akan didapatkan oleh para peneliti dalam satu hingga dua minggu ke depan.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Salah Satu Jendela dan Lihat Fakta Menarik dalam Dirimu

"Kami akan memiliki gambaran yang jauh lebih baik dalam satu atau dua minggu lagi karena tes positif virus corona dan rawat inap tertinggal dari paparan (dalam) beberapa minggu," tambahnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat