kievskiy.org

Rusia Panik Usai Sebuah Situs Kabarkan 10.000 Tentara Mereka Tewas di Ukraina

Ilustrasi: Rusia panik setelah sebuah situs ungkap puluhan ribu tentara Rusia tewas di Ukraina.
Ilustrasi: Rusia panik setelah sebuah situs ungkap puluhan ribu tentara Rusia tewas di Ukraina. /Pixabay/Defence-Imagery

PIKIRAN RAKYAT - Rusia bergerak cepat menutupi laporan yang menyebut mereka telah kehilangan hampir 10.000 tentara di Ukraina.

Publik dibuat terkejut ketika jumlah korban tewas pasukan Rusia dipublikasikan di situs web pro-Kremlin pada Senin, 21 Maret 2022.

Pasalnya, data menunjukkan Rusia telah kehilangan seperlima dari total seluruh pasukannya selama melancarkan invasi ke Ukraina.

Data itu berbeda dengan keterangan Kementerian Pertahanan Rusia yang melaporkan bahwa mereka telah kehilangan 498 tentara di Ukraina.

Baca Juga: Update Kasus Moge Tabrak Anak Kembar di Pangandaran, Fakta Baru Diungkap

Dikutip Pikiran-rakyat.com (PR) dari Metro, situs yang mengabarkan Rusia kehilangan hampir 10.000 pasukannya bernama Komsomolskaya Pravda yang merupakan situs pembaruan Kementerian Pertahanan Moskow.

Korban tewas yang telah diunggah dengan cepat dihapus kembali. Namun, jejak tak bisa benar-benar hilang.

Serangan Vladimir Putin di Ukraina tidak berjalan sesuai rencana. Meski berhasil menguasai beberapa daerah, kemajuan Kremlin di Kyiv berjalan lambat akibat perlawanan sengit di seluruh negeri.

Para pakar perang dari Barat bahkan mengkalim Putin salah taktik lantaran seharusnya dia lebih berkonsentrasi pada serangan udara dibanding memaksakan perang darat yang alot.

Metode itu didengar Putin, terbukti Rusia telah meningkatkan serangan udaranya selama dua hari terakhir dan melakukan sebanyak 300 serangan dalam 24 jam terakhir.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat