PIKIRAN RAKYAT – Amerika Serikat (AS) menyiapkan pesawat Boeing 747 E4-B Nightwatch, yang dirancang untuk para pemimpin negara AS sejak perang dingin ancaman nuklir tahun 1970.
Pesawat itu telah terbang dan dari pangkalan Udara Edwards dan sampai di RAF Midenhall, Suffolk, Inggris pada 23 Maret 2022 ini.
Boeing 747 yang dijuluki pesawat ‘kiamat’ itu dikirim AS sebagai antisipasi kunjungan Presiden Joe Biden pada pertemuan KTT Darurat Nato, KTT G7 dan pertemuan Dewan Eropa di Brussel.
Rupanya, gertakan Putin sebelum invasi ke Ukraina tentang nuklir lalu dianggap serius. Yang mana, Presiden Putin sendiri telah memerintahkan agar pasukan nuklir miliknya selalu siaga sejak bulan lalu.
Baca Juga: AS Tebar Ancaman, NATO Dipaksa Turun Tangan jika Rusia Gunakan Senjata Kimia di Ukraina
Atas dasar pernyataan yang dianggap agresif dari Rusia itu, membawa pesawat anti nuklir tersebut menjadi salah satu prosedur mengamankan pemimpin negara AS, Joe Biden.
“Presiden Putin di di masa-masa awal konflik sebenarnya telah mengankat momok potensi penggunaan nuklir,” tutur Penasihat Keamanan Nasional, Jake Sullivan.
“Itu adalah sesuatu yang memang harus kita selalu khawatarikan. Berdasarkan analisis kami saat ini, kami belum mengubah postur nuklir kami hingga saat ini,” jelas Sullivan yang terus bersiaga namun tidak menggerakan prajurit nuklirnya.
Baca Juga: RI-Slowakia Perkuat Kerja Sama dalam Mitigasi Bencana