PIKIRAN RAKYAT - Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken mengatakan Amerika Serikat dan Israel berkomitmen serta bertekad mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir.
Hal itu disampaikan Antony Blinken saat bertemu dengan Menlu Israel Yair Lapid di Yerussalem, Minggu, 27 Maret 2022.
Antony Blinken menegaskan pemerintahan Presiden Joe Biden meyakini kesepakatan nuklir merupakan cara terbaik untuk mengembalikan program nuklir Iran ke dalam kotaknya. Namun, sempat lolos sejak Amerika Serikat menarik diri dari perjanjian tersebut di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump.
Baca Juga: Pilpres 2024, Laskar Ganjar-Puan Klaim Hanya PDIP yang Memiliki Tiket Capres-Cawapres
Pemerintah Israel dengan tegas menentang ketentuan kesepakatan 2015 dan menyebutkan mengaktifkan kembali kesepakatan asli tidak cukup untuk mengekang ancaman Iran.
"Ketika sampai pada elemen yang paling penting, (Israel dan AS) saling berhadapan. Kami berdua berkomitmen, keduanya bertekad, bahwa Iran tidak akan pernah memperoleh senjata nuklir," kata Blinken, dikutip dari AFP.
Yair Lapid mengatakan meski ada perbedaan padangan dengan AS, Israel tetap dalam "dialog terbuka dan jujur" dengan sekutu terdekatnya mengenai masalah nuklir Iran.
"Israel akan melakukan apa pun yang kami yakini diperlukan untuk menghentikan program nuklir Iran. Apa pun. Dari sudut pandang kami, ancaman Iran tidak teoretis. Iran ingin menghancurkan Israel. Mereka tidak akan berhasil. Kami tidak akan membiarkan mereka," kata Lapid.
Baca Juga: Kumpulan Doa Ziarah Kubur Lengkap dengan Urutan dan Artinya
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa mengatakan kesepakatan dengan Iran, yang dikenal sebagai Rencana Aksi Kolektif Bersama (JCPOA), kemungkinan akan diperbarui "dalam hitungan hari."