PIKIRAN RAKYAT - Koalisi pimpinan Saudi dilaporkan melakukan penyerangan ke Yaman saat pengumuman gencatan senjata dengan Houthi, Minggu 27 Maret 2022.
Alhasil, Houthi dipukul mundur atas serangan tersebut. Padahal sebelumnya, Houthi di Yaman telah mengumumkan gencatan senjata selama 3 hari.
Serangan udara koalisi Saudi menargetkan Sanaa, ibu kota yang dikuasai Houthi.
Sehari sebelumnya, Houthi menembakkan drone dan rudal ke 16 sasaran di Arab Saudi, mengubah sebuah pabrik minyak di dekat jalur F1 Jeddah menjadi kobaran api saat para pengemudi yang terkejut melihat.
Baca Juga: Media Asing Beri Peringatan: Jokowi Terancam Jatuh karena Kemarahan Rakyat
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengecam tindakan Koalisi Saudi dan Houthi tersebut.
"Sekretaris Jenderal sangat mengutuk eskalasi konflik baru-baru ini di Yaman," kata Guterres melalui sebuah pernyataan resmi, dikutip dari AFP.
Guterres mengaku sangat prihatin tentang laporan serangan tersebut. Ia lantas mendesak semua pihak untuk mengurangi ketegangan.
Baca Juga: Pemecatan Terawan Masih Dipertanyakan, IDI Diminta Lebih Fokus pada Nasib Dokter