kievskiy.org

Tonggak Sejarah, Senat AS Kukuhkan Ketanji Jackson Jadi Wanita Kulit Hitam Pertama di Mahkamah Agung

Presiden AS Joe Biden memeluk Ketanji Jackson yang terpilih sebagai hakim wanita di Mahkamah Agung AS.
Presiden AS Joe Biden memeluk Ketanji Jackson yang terpilih sebagai hakim wanita di Mahkamah Agung AS. /Reuters/Kevin Lamarque


PIKIRAN RAKYAT - Senat Amerika Serikat (AS) mengukuhkan Ketanji Brown Jackson sebagai hakim wanita kulit hitam pertama yang menjabat di Mahkamah Agung. Terpilihnya Jackson menjadi tonggak sejarah bagi Amerika Serikat, yang terkenal dengan perbudakan terhadap orang kulit hitam.

Semasa kampanyenya, Presiden AS Joe Biden juga berjanji menanamkan peradilan federal dengan latar belakang yang lebih beragam.

Saat pemungutan suara, Joe Biden menjamu Ketanji Jackson di Gedung Putih dan menyaksikan Senat AS memberikan pengumuman dari televisi.

"Konfirmasi Hakim Jackson adalah momen bersejarah bagi bangsa kita. Kami telah mengambil langkah lain untuk membuat pengadilan tertinggi kami mencerminkan keragaman Amerika," kata Joe Biden melalui akun Twitternya, Rabu, 7 April 2022 waktu AS.

Baca Juga: Buntut Kejahatan Perang, PBB Keluarkan Rusia dari Anggota Dewan HAM

"Dia akan menjadi Hakim yang luar biasa, dan saya merasa terhormat untuk berbagi momen ini dengannya," katanya.

Sebelumnya, Wakil Presiden AS Kamala Harris menjadi wanita kulit hitam pertama yang memegang jabatan tersebut.

Pemimpin Mayoritas Senat AS, Chuck Schumer mencatat akibat warisan negaranya dari perbudakan dan perjuangan masa lalu agar membawa hak bagi perempuan dan orang kulit hitam Amerika Serikat

"Hari ini kita mengambil langkah besar, berani dan penting di jalan yang dilalui dengan baik menuju pemenuhan janji pendirian negara kita," katanya, dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Rakyat Berdaulat, Upaya Melanggengkan Kekuasaan Harus Dicegah

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat