PIKIRAN RAKYAT - Presiden AS Joe Biden mengatakan tidak ada bukti yang jelas Presiden Rusia Vladimir Putin mengurangi operasi militernya di sekitar Kota Kyiv, Ukraina.
Joe Biden bahkan menyebut Vladimir Putin kemungkinan memecat beberapa penasihatnya atau ditempatkan sebagai tahanan rumah. Meski demikian, ia menyebut tidak memiliki bukti kuat.
"Pertanyaan apakah dia (Putin) menarik kembali pasukannya tergantung bagaimana Anda membaca dengan tepat apa yang sedang terjadi. Sejauh ini tidak ada bukti yang jelas bahwa dia menarik semua pasukannya keluar dari Kyiv. Saya skeptis tapi saya tidak punya bukti," kata Joe Biden kepada wartawan, dikutip dari AP News, Jumat, 1 April 2022.
Baca Juga: MUI Izinkan Warteg Buka saat Ramadhan, Asalkan Kompak Pakai Penutup Tirai
Joe Biden juga menegaskan Amerika Serikat masih bersikap skeptis bahwa Rusia mengurangi operasi militernya di Ukraina.
Sebelumnya, Gedung Putih merilis temuan intelijen yang menyebutkan beberapa penasihat Vladimir Putin memiliki kinerja buruk.
Selain itu, Kepala Markas Besar Komunikasi Pemerintah Inggris (GCHQ), Jeremy Fleming juga mengatakan para penasihat Vladimir Putin ketakutan menceritakan kondisi sebenarnya tentang keadaan buruk di Ukraina.
Baca Juga: Ibu Hamil Aman Berpuasa, Simak Anjuran Ahli untuk Hadapi Ramadhan 2022
Menurut Jeremy Fleming, Vladimir Putin salah menilai situasi yang sedang terjadi di Ukraina.
Ia menyebut Vladimir Putin telah meremehkan perlawanan Ukraina, kekuatan koalisi internasional, dan dampak sanksi ekonomi.
"Kami telah melihat tentara Rusia kekurangan senjata dan moral lalu menolak untuk melaksanakan perintah, menyabotase peralatan mereka sendiri dan bahkan secara tidak sengaja menembak jatuh pesawat mereka sendiri,” kata Fleming, dikutip dari Sky News, Kamis, 31 Maret 2022.