kievskiy.org

Janji AS Kirim Banyak Senjata Seolah ‘Pepesan Kosong’, Produsen Rudal: Mustahil Buat 500 per Hari

Ilustrasi rudal.
Ilustrasi rudal. /Pixabay/Wiki Image

PIKIRAN RAKYAT - Pihak produsen rudal di Amerika Serikat, melalui CEO Raytheon, Greg Hayes mengatakan, dalam briefing pada Selasa, 26 April 2022, tidak bisa mencukupi permintaan senjata dari Ukraina.

Produsen rudal yang lama telah bekerja dengan Pentagon, mengaku sudah selama beberapa minggu terakhir sudah mencoba mendapatkan bahan baku, akan tetapi belum mendapatkannya.

"Kita mencoba mendapatkan sumber daya bahan baku dari beberapa bahan untuk membangun lebih banyak rudal anti-pesawat Stinger, tapi belum mencukupi.

Sejauh ini, Amerika Serikat telah mengirim sekitar 1.400 peralatan tempur ke Ukraina sejak Februari 2022.

Baca Juga: Ukraina Diklaim Hanya Dapat Limpahan 'Cuci Gudang' dari AS dan Nato

“Sayangnya, DoD (Departemen Pertahanan) belum membeli Stinger sekitar 18 tahun," kata dia.

Beberapa komponen yang tidak lagi tersedia secara komersial, menjadi sulit didapatkan lantaran harus impor.

"Jadi kami harus keluar dan mendesain ulang beberapa elektronik untuk membangun rudal kepala pencari. Itu akan membawa kita sedikit waktu,” katanya.

Menurut Breaking Defense, dibutuhkan waktu dua tahun bagi Raytheon untuk meningkatkan produksi Stinger ke tingkat yang dibutuhkan untuk mengisi kembali persediaan AS.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat