PIKIRAN RAKYAT - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menandatangani paket senjata baru senilai 150 juta dolar AS atau setara Rp2 triliun untuk Ukraina pada Jumat, 6 Mei.
Paket itu meliputi amunisi artileri tambahan, radar, dan peralatan lainnya dalam rentetan transfer terbaru, demi membantu Kiev mengalahkan Rusia.
"Hari ini, AS melanjutkan dukungan besar kami untuk orang-orang pemberani di Ukraina saat mereka membela negara mereka dari agresi Rusia yang sedang berlangsung," kata Biden, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, Sabtu, 7 Mei 2022.
AS sebelumnya telah mengirimkan persenjataan senilai 3,4 miliar atau setara Rp49,3 triliun ke Ukraina.
Baca Juga: Amerika Serikat Bakal Cetus UU Khusus untuk Persenjatai Ukraina Lawan Rusia
Baca Juga: Negara Barat Gali Kuburan Sendiri, Rakyat Eropa Diprediksi Krisis Gas Selama 15 Tahun
Meliputi howitzer, sistem Stinger anti-pesawat, rudal Javelin anti-tank, amunisi, dan drone "Ghost."
Paket baru akan bernilai 150 juta dolar AS, termasuk 25.000 peluru artileri 155mm, radar kontra-artileri, peralatan jamming, peralatan lapangan, dan suku cadang.
Bantuan militer terbaru akan dibiayai dari sisa dana Presidential Drawdown Authority yang berjumlah 250 juta dolar AS.
Sisa dana itu memungkinkan Presiden Biden untuk mengizinkan transfer kelebihan senjata dari saham AS, tanpa harus menunggu persetujuan kongres atas tanggapan situasi darurat.