kievskiy.org

Israel Setujui Rencana Pembangunan 4.000 Permukiman Baru Yahudi di Tepi Barat

Pemuda pemukim Yahudi membangun sebuah bangunan di Givat Eviatar, pos pemukim baru Israel, dekat desa Palestina Beita di Tepi Barat yang diduduki Israel 23 Juni 2021. Berdasarkan laporan terbaru, Israel menyetujui rencana pembangunan sebanyak 4.000 permukinan baru Yahudi di Tepi Barat.
Pemuda pemukim Yahudi membangun sebuah bangunan di Givat Eviatar, pos pemukim baru Israel, dekat desa Palestina Beita di Tepi Barat yang diduduki Israel 23 Juni 2021. Berdasarkan laporan terbaru, Israel menyetujui rencana pembangunan sebanyak 4.000 permukinan baru Yahudi di Tepi Barat. /Reuters/Amir Cohen

PIKIRAN RAKYAT - Israel akan segera merealisasikan pembangunan 4.000 unit permukiman baru Yahudi di Tepi Barat.

Hal ini dikonfirmasi oleh Menteri Dalam Negeri Israel, Ayelet Shaked, yang mengatakan jika komite perencanaan akan mengadakan rapat pekan depan untuk menyetujui pembangunan tempat tinggal tersebut.

Selain itu, menurut surat kabar setempat, rencananya akan ada 1.452 unit hunian baru yang akan dibangun terlebih dahulu, sedangkan untuk 2.536 unit lainnya akan menunggu persetujuan dari Menteri Pertahanan, Benny Gantz.

Jika rencana itu disetujui, maka pembangunan tersebut akan menjadi yang terbesar selama Joe Biden menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat.

Baca Juga: Isi WhatsApp Athalla Bocor, Venna Melinda Hamil Anak Ferry Irawan?

Gedung Putih menolak keras rencana Israel untuk membuka pemukiman baru di Tepi Barat jelang kedatangan Joe Biden ke Israel pada Juni mendatang.

Sebelumnya Israel juga telah menyetujui pembangunan 3.000 pemukiman baru pada Oktober tahun lalu, namun rencana itu dibatalkan akibat desakan Amerika Serikat.

Duta Besar Amerika Serikat untuk Israel Thomas Nides mengatakan jika pembangunan itu dilakukan maka akan semakin mengikis kemungkinan solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina.

Ia juga menyampaikan bahwa, pemerintahan Joe Biden telah berulang kali menjelaskan kepada Israel dalam seminggu terakhir jika AS sangat menentang setiap aktivitas perluasan pemukiman di Tepi Barat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat