PIKIRAN RAKYAT - Direktur Intelijen AS, Avril Haines, menekankan pada Selasa, 10 Mei 2022, Presiden Rusia, Vladimir Putin tidak akan mengakhiri perang Ukraina dengan operasi Donbas.
Dia mengatakan, Putin memiliki rencana membangun jembatan darat ke wilayah Transnistria yang memisahkan diri di Moldova.
"Penilaian kami adalah bahwa Putin sedang mempersiapkan konflik berkepanjangan di Ukraina, di mana ia bermaksud untuk mencapai tujuan di luar Donbas," katanya.
"Putin kemungkinan akan melihat bahwa Rusia memiliki kemampuan dan keinginan untuk menghadapi tantangan yang melebihi lawan-lawannya. Dan kemungkinan mengandalkan kemunduran tekad Amerika Serikat dan Uni Eropa saat kondisi memburuk sehubungan dengan kekurangan pangan, inflasi, dan harga energi," katanya kepada Senat.
Baca Juga: Kongres Intelijen AS Minta Pentagon Jawab Soal 143 Penampakan UFO
Menurut intelijen AS, keputusan Putin untuk memfokuskan operasi pasukannya untuk mengendalikan wilayah Donbas adalah perubahan sementara setelah Moskow gagal mengendalikan Kiev di utara.
Haines mengatakan, tujuan Putin berada di luar kemampuan militer Rusia.
"Dan itu mungkin berarti bahwa dalam beberapa bulan ke depan kita akan bergerak di jalur yang lebih tidak terduga dan berpotensi lebih meningkat," katanya.
"Tren saat ini meningkatkan kemungkinan bahwa Putin akan menggunakan cara yang lebih agresif, termasuk memberlakukan darurat militer, mengarahkan produksi industri, atau opsi militer yang berpotensi meningkat untuk mendapatkan sumber daya yang dia butuhkan untuk mencapai tujuannya," ujarnya.
Baca Juga: Britney Spears Pamer Foto Tanpa Busana, Penggemar Dibuat Khawatir