kievskiy.org

Pengadilan Inggris: Sebut Pria 'Botak' di Tempat Kerja akan Dianggap Pelecehan Seksual

Ilustrasi pria botak.
Ilustrasi pria botak. /Pixabay/Derks24

PIKIRAN RAKYAT - Ketika berbicara tentang pelecehan seksual secara verbal, yang sering terlintas dalam pikiran adalah seseorang membuat komentar yang tidak pantas tentang tubuh orang lain.

Contohnya, adalah seorang rekan kerja baik itu lelaki maupun wanita, membuat komentar tentang payudara rekan lain.

Tapi, apakah Anda pernah berpikir bahwa menyebut seseorang 'botak' juga bisa dianggap sebagai pelecehan seksual?

Menurut Independent, Pengadilan Ketenagakerjaan Inggris baru saja memutuskan bahwa menyebut pria 'botak' sebagai penghinaan sama dengan pelecehan seksual.

Baca Juga: Cacar Monyet Langka Makin Merebak di Eropa dan Amerika, Mengintai Pria Penyuka Sesama Jenis

Baca Juga: Bayang-Bayang Covid-19 Buat Harga Obat Herbal Meroket di Korea Utara, Apoteker Nekat Jual Obat 'Palsu'

Keputusan di pengadilan ketenagakerjaan dibuat oleh panel yang terdiri dari 3 orang yang sedang menangani kasus antara seorang ahli listrik veteran dan perusahaan manufakturnya.

Korban, Tony Finn yang kini sedang menunggu ganti rugi, telah bekerja di British Bung Company selama hampir 24 tahun, saat dipecat pada Mei tahun lalu.

Finn kemudian membawa pihak perusahaan ke pengadilan dengan mengklaim bahwa antara lain, dia telah menjadi korban pelecehan seksual setelah insiden dengan pengawas pabrik Jaime King.

Finn menuduh bahwa selama pertikaian dalam kekerasan pada Juli 2019, King menyebutnya sebagai 'bald c*nt'.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat