kievskiy.org

Serupa Shanghai, 13.000 Warga Perum Beijing Dipaksa Pindah Meski Negatif Covid-19

Seorang pekerja dengan pakaian pelindung mendisinfeksi seseorang selama penguncian, di tengah wabah penyakit coronavirus (COVID-19), di Shanghai, China, 20 Mei 2022.
Seorang pekerja dengan pakaian pelindung mendisinfeksi seseorang selama penguncian, di tengah wabah penyakit coronavirus (COVID-19), di Shanghai, China, 20 Mei 2022. /Reuters/Aly Song

PIKIRAN RAKYAT - Sebuah kehebohan terjadi di Beijing, China yang mendadak menampakkan situasi mengerikan serupa Shanghai.

Bertujuan untuk mencapai kebijakan nol Covid, ribuan penduduk Beijing mendadak dipindahkan secara paksa ke tempat karantina terpusat.

Terjadi di perumahan Nan Xin Yuan, ribuan penduduk Beijing telah memiliki tes negatif Covid-19, tetapi dipindahkan secara paksa pada malam hari.

Ini dilakukan Beijing setelah distrik Naxin Yuan ditemukan memiliki 26 kasus Covid-19 baru.

Baca Juga: Mandra Beberkan Pengalaman Melawak di Depan Soeharto: Ngomong Kudu Pelan, Nanti Ibu Tien Kaget

Baca Juga: Pencarian Wanita Ukraina di Situs Prostitusi Legal Irlandia Naik hingga 600 Persen

Adapun tindakan ini merupakan bagian dari strategi China untuk mencapai nol Covid, termasuk menutup perbatasan daerah, kantina yang panjang, tes pengujian massal, dan penguncian cepat.

"Para ahli telah menentukan bahwa semua penduduk Nan Xin Yuan menjalani karantina terpusat mulai tengah malam 21 Mei selama tujuh hari," kata pihak berwenang dari distrik Chaoyang pada Jumat, 20 Mei 2022.

"Tolong bekerja sama, jika tidak, Anda akan menanggung konsekuensi hukum yang sesuai," kata pihak berwenang menambahkan.

Tak berselang lama dari aksi pemaksaan 13.000 penduduk perumahan Naxin Yuan dipindahkan ke tempat karantina, sejumlah foto-foto memenuhi media sosial Weibo dengan tagar 'semua penduduk Nan Xin Yuan diseret ke karantina'.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat