kievskiy.org

Ukraina Jadi Calon Anggota UE, Rusia Sebut Uni Eropa Lakukan Perbudakan

Ilustrasi bendera Uni Eropa.
Ilustrasi bendera Uni Eropa. /Reuters/Yves Herman Reuters/Yves Herman

PIKRAN RAKYAT - Uni Eropa (UE) disebut salah ambil langkah dengan menetapkan status calon anggota kepada Ukraina.

Atas rekomendasi dari Komisi Eropa, Ukraina ditetapkan sebagai calon anggota UE.

Bagi Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menilai jika status sebagai calon anggota UE menjadi langkah kemenangan bagi negaranya.

Namun, opini lain disampaikan dari sisi Rusia melalui juru bicara Kementerian Luar Negeri, Mariz Zakharova.

Baca Juga: Tak Ada Lagi Kelas di BPJS Kesehatan, Simak Besaran Iuran Terbarunya

Dinilai Mariz Zakharova, langkah yang diambil UE merupakan tindakan ekspolitasi terhadap negara-negara bekas Uni Soviet.

"Dengan memutuskan untuk memberikan status kandidat kepada Ukraina dan Moldova, UE menegaskan terus secara akif mengeksploitasi CIS pada tingkat geopolitik, menggunakannya untuk menahan Rusia," kata Mariz Zakharova.

Dari langkah yang diambil UE, dinilai Mariz Zakharova ada konsekuensi merugikan yang tidak dipikirkan oleh organisasi internasional tersebut.

Baca Juga: Suriname Batalkan Rencana Bangun Kedutaan Besar di Yerusalem: Tak Ada Anggaran

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat