kievskiy.org

Kebocoran Gas Klorin di Pelabuhan Yordania Tewaskan 12 Orang

Ilustrasi gas beracun. Pelabuhan Aqaba berada di ujung utara Laut Merah, merupakan pelabuhan yang telah lama menjadi rute transit untuk impor dan ekspor Irak.
Ilustrasi gas beracun. Pelabuhan Aqaba berada di ujung utara Laut Merah, merupakan pelabuhan yang telah lama menjadi rute transit untuk impor dan ekspor Irak. /Pixabay/darksouls1 Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Sedikitnya 12 orang tewas dan 251 orang luka-luka dalam kebocoran gas klorin dari tangki penyimpanan di pelabuhan Aqaba di Yordania.

Kebocoran gas klorin itu terjadi setelah tangki berisi 25 ton gas klorin yang diekspor ke Djibouti terjatuh saat diangkut.

Sebuah video yang diunggah di halaman Twitter televisi pemerintah Yordania menunjukkan tangki penyimpanan jatuh dari derek dan terbanting ke geladak kapal, kemudian diikuti oleh gas berwarna kuning naik ke udara saat orang-orang melarikan diri.

Baca Juga: Terungkap Kondisi Marshanda Sebelum Dikabarkan Hilang, Tidak Minum Obat 4 Hari dan Melantur

Pihak Kementerian Kesehatan Yordania mengatakan bahwa mereka memperkirakan hanya ada segelintir orang yang masih dirawat di rumah sakit pada Selasa, 28 Juni 2022.

Gas klorin adalah bahan desinfektan dan pemurnian air yang banyak digunakan. Tetapi jika terhirup, gas berubah menjadi asam klorida, yang dapat menyebabkan pembakaran internal dan tenggelam melalui pelepasan air secara reaksioner di paru-paru.

Silo biji-bijian di Aqaba menghentikan pekerjaannya untuk memungkinkan pemeriksaan biji-bijian dan tanda-tanda kontaminasi. Namun lalu lintas laut di pelabuhan Aqaba terus berlanjut.

Baca Juga: Usai dari Jerman, Jokowi Bertolak ke Ukraina Lewat Polandia

Selain itu, pemerintah Yordania juga mengatakan bahwa tidak ada kapal yang membongkar muatan biji-bijian pada saat kejadian.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat