PIKIRAN RAKYAT - Demonstran di Sri Lanka akan tetap menguasai istana presiden dan perdana menteri sampai keduanya benar-benar mengundurkan diri secara resmi.
"Perjuangan kami belum berakhir. Kami tidak akan menyerah pada perjuangan ini sampai dia benar-benar pergi," kata pemimpin mahasiswa Lahiru Weerasekara kepada wartawan.
Sementara itu, Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe mengatakan, kepada media bahwa dia akan meninggalkan kantor begitu pemerintahan baru terbentuk.
Baca Juga: Pimpinan KPK Lili Pintauli Siregar Hadiri Sidang Dugaan Pelanggaran Etik, Enggan Berkomentar
Berbeda dengan perdana menteri, menurut Ketua Parlemen Mahinda Yapa Abeywardena pada Sabtu, 8 Juli 2022, Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa akan setuju mengundurkan diri pada Rabu, 13 Juli 2022 nanti.
Namun para pengunjuk rasa tersebut mengaku akan tetap menduduki istana kedua pemimpin itu sampai Gotabaya Rajapaksa dan Wickremesinghe benar-benar mengundurkan diri secara resmi.
Diberitakan sebelumnya, pengunjuk rasa di Sri Lanka berhasil menguasai istana Gotabaya Rajapaksa. Istana presiden itu pun mendadak menjadi wahana baru masyarakat negara di negara itu.
Baca Juga: Vaksin Booster Jadi Syarat Perjalanan, PHRI KBB Khawatir Kunjungan Wisatawan Bakal Turun
Orang-orang berenang di kolam renang, berlari di atas treadmill di Gym, duduk santai di sofa, dan menikmati fasilitas mewah lainnnya. Aksi para demonstran itu pun viral di seluruh dunia.