kievskiy.org

China Marah Besar, Sebut Patroli AS di Selat Taiwan Meningkatkan Ketegangan

Ilustrasi patroli yang dilakukan AS di Selat Taiwan.
Ilustrasi patroli yang dilakukan AS di Selat Taiwan. /Pixabay/Defence-Imagery

PIKIRAN RAKYAT - China dikabarkan marah dengan latihan kebebasan navigasi yang dilakukan Amerika Serikat (AS) di perairan Asia Pasifik.

Kementerian Pertahanan China menuduh AS mengambil risiko keamanan dan mengganggu stabilitas Selat Taiwan ketika kapal milik AS berlayar dengan kapal perusak berpeluru kendali melalui jalur air.

Kolonel Shi Yi, juru bicara Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa China telah melacak USS Benfold dari Armada ke-7 AS dari laut dan langit selama perjalanannya.

AS secara teratur mengirim patroli angkatan laut melalui Selat Taiwan sepanjang 180 kilometer untuk menegaskan hukum internasional tentang kebebasan navigasi dan untuk menunjukkan dukungan bagi Taiwan.

Baca Juga: Kala Eks Petinggi Polri 'Ngeteh' Bareng Soroti Kejanggalan-kejanggalan Kasus Polisi 'Tembak' Polisi

Di bawah Konvensi PBB tentang Hukum Laut, perairan teritorial berdaulat suatu negara membentang 12 mil laut (22,2 km) dari garis pantai.

China mengeklaim perairan Selat di lepas pantainya dan perairan di lepas Taiwan.

Dalam beberapa tahun terakhir, ia telah bergerak untuk mendefinisikan seluruh jalur air sebagai perairan teritorialnya.

Armada ke-7 AS mengatakan latihannya itu dilakukan sesuai dengan hukum internasional dan melalui koridor di Selat yang berada di luar laut teritorial negara pantai mana pun.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat