PIKIRAN RAKYAT - Mural bergambar mata super besar tertera di dinding rumah-rumah di Desa Silwan yang terletak di sebelah Selatan Kota Tua Yerusalem, Palestina.
Mural itu 'menatap' kota itu seolah mencoba menceritakan kisah mereka. Mural mata ini adalah bagian dari proyek seni bertajuk I Witness Silwan yang dimulai pada 2016.
Saat itu, Desa Silwan terancam pembongkaran dan penggusuran oleh pemerintah Israel.
Para penduduk desa sudah mengikuti serangkaian aturan selama bertahun-tahun guna melindungi hak-hak mereka, namun tempat tinggal mereka terus dihancurkan oleh Israel.
Baca Juga: Alumni 5 Kampus Ini Bisa Dapat Diskon Tiket Kereta Api dari KAI, Simak Cara dan Syaratnya
Dalam menghadapi kekejaman tersebut, mereka mencoba melawannya lewat karya seni. "Kami melukis mata buat membicarakan pesan dan emosi bahwa kami berhak tinggal pada sini," sebut Ketua Komite Komunitas Batan Al-Hawa Zuheir Rajabi, dikutip Pikiran-rakyat.com dari Antara pada 9 September 2022.
Rumah Rajabi juga terancam digusur, setelah para pemukim Yahudi mencoba merebut alih rumah keluarganya yang dihuni selama lebih dari 50 tahun.
Selain mata, para seniman juga melukis burung dan bunga guna mempercantik permukiman tersebut.
"Kami berharap lukisan-lukisan ini bisa menaruh ketenangan dam kesenangan bagi penduduk desa, dan meringankan tekanan psikologis mereka," sebutnya.